
Rapat Koordinasi LTT Padi dan Jagung di Sulawesi Tenggara
Kendari, Sulawesi Tenggara – Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tenggara Dr. Abdul Wahab, bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, A. Adi Umar Dani, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. La Ode Muhammad Rusdin Jaya, dan perwakilan Komando Resor Militer (Korem) menggelar rapat koordinasi terkait program Luas Tambah Tanam (LTT) padi, jagung, dan kedelai. Rapat yang dihadiri pula oleh Kasiter Korem, Tambohule Wulaa, ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam mendukung program swasembada pangan di provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala BSIP Sultra, Dr. Abdul Wahab, menyampaikan arahan Bapak Menteri terkait dengan pentingnya koordinasi semua stakeholder dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan menuju swasembada pangan (Koordinator Wilayah dari TNI/Dinas/BWS/BBWS/Direktorat/Direktorat Jenderal/Badan). Koordinasi yang baik diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul di lapangan dan memastikan program LTT berjalan lancar.
Dalam pernyataannya, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari menegaskan kesiapannya untuk mendukung program swasembada pangan dengan melakukan mitigasi terhadap pintu-pintu air yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan-lahan pertanian yang terlibat dalam program LTT.
Senada dengan itu, Kasiter Korem menyatakan bahwa pihaknya siap menggerakkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berada di wilayah LTT untuk mendukung percepatan tanam. Keterlibatan Babinsa diharapkan dapat mempercepat proses tanam dan memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Kepala BSIP Sultra, Dr. Abdul Wahab, menekankan pentingnya koordinasi antara Penanggung Jawab (PJ) di tingkat kabupaten maupun provinsi. "PJ Kabupaten maupun Provinsi wajib berkoordinasi dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pihak terkait (Koordinator Wilayah dari TNI/Dinas/BWS/BBWS/Direktorat/Direktorat Jenderal/Badan)," tegasnya. Koordinasi yang baik diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul di lapangan dan memastikan program LTT berjalan lancar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan data terkini terkait realisasi program LTT. Untuk padi, target LTT pada bulan Februari adalah seluas 30.047 hektar, dengan realisasi hingga 10 Februari 2025 mencapai 10.428 hektar. Sementara itu, target LTT jagung pada bulan Februari adalah seluas 1.421 hektar, dengan realisasi hingga 10 Februari 2025 mencapai 374 hektar.
Rapat koordinasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak terkait untuk mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Tenggara. Sinergi antara pemerintah daerah, BWS, BSIP, Korem, dan petani diharapkan dapat mempercepat pencapaian target LTT dan meningkatkan produksi padi dan jagung di wilayah ini.